inilah 5 serangan teror yang terjadi di Indonesia
TERORISME menghantui masyarakat di seluruh
Indonesia. Mengatasnamakan agama mereka berani membunuh semua orang yang
tidak sepaham. Dengan Sasaran serangan yang beragam,
inilah 5 serangan teror yang terjadi di Indonesia dalam tiga tahun terakhir :
1. Bom Thamrin
Pada 14 Januari 2016 Ledakan terjadi di dua tempat, yaitu di halaman parkir Menara Cakrawala dan di pos polisi di depan gedung tersebut.
Ada enam ledakan dan baku tembak antara teroris dan polisi di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Delapan orang dinyatakan tewas, yang terdiri empat pelaku dan empat warga sipil. Sementara 24 lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.
2. Bom Mapolresta Solo, Jawa Tengah
Pada tanggal 5 Juli 2016, terjadi serangan bom bunuh diri di halaman Mapolresta Solo, Jawa Tengah. mengakibatkan seorang anggota polisi mengalami luka ringan karena mencegah pelaku memaksa masuk. Ledakan itu terjadi hanya satu hari sebelum Idul Fitri yang jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016.
3. Bom Molotov di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat
Tanggal 13 November sekira pukul 10:10 Wita, terjadi ledakan bom molotov di di depan Gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Satu orang meninggal dan empat orang anak mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya akibat peristiwa itu.
Beberapa jam setelahnya, pada 14 November 2016, sebuah bom molotov meledak di Vihara Budi Dharma, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa yang terjadi sekira 02:30 WIB dini hari karena saat kejadian tidak ada kegiatan di vihara tersebut.
4. Bom Terminal Bus Kampung Melayu
Setidaknya ada dua ledakan terjadi di sekitar Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam, 24 Mei 2017. Ledakan pertama terjadi sebelum pukul 21:00 WIB, sementara ledakan kedua tepat pukul 21:00 WIB, dengan jarak sekitar 10 meter dari lokasi pertama.
Ledakan itu menewaskan setidaknya 5 orang dan 10 orang lainnya luka-luka. Korban tewas juga termasuk tiga anggota polisi yang sedang menjaga pawai obor menyambut bulan Ramadan pada malam itu. Sementara dua orang lainnya adalah pelaku bom bunuh diri.
5. Tragedi Mako Brimob
Pada Selasa malam 8 Mei 2018 terjadi kericuhan antara narapidana teroris (napiter) dengan polisi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ada lima polisi dibunuh secara sadis oleh para nepiter, mereka yakni Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhli Idensos, Ipda Rospuji, Bripka Denny Setiadi dan Briptu Fandi. Kemudian, satu napi juga tewas dalam peristiwa itu.
Peristiwa itu juga disertai penyanderaan terhadap satu anggota polisi atas nama Bripka Irwan Sarjana. Butuh waktu 36 jam polisi membebaskan sandera hingga akhirnya para napi teroris yang berjumlah 155 menyerah tanpa syarat.
sumber (https://news.okezone.com)
inilah 5 serangan teror yang terjadi di Indonesia dalam tiga tahun terakhir :
1. Bom Thamrin
Pada 14 Januari 2016 Ledakan terjadi di dua tempat, yaitu di halaman parkir Menara Cakrawala dan di pos polisi di depan gedung tersebut.
Ada enam ledakan dan baku tembak antara teroris dan polisi di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Delapan orang dinyatakan tewas, yang terdiri empat pelaku dan empat warga sipil. Sementara 24 lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.
2. Bom Mapolresta Solo, Jawa Tengah
Pada tanggal 5 Juli 2016, terjadi serangan bom bunuh diri di halaman Mapolresta Solo, Jawa Tengah. mengakibatkan seorang anggota polisi mengalami luka ringan karena mencegah pelaku memaksa masuk. Ledakan itu terjadi hanya satu hari sebelum Idul Fitri yang jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016.
3. Bom Molotov di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat
Tanggal 13 November sekira pukul 10:10 Wita, terjadi ledakan bom molotov di di depan Gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Satu orang meninggal dan empat orang anak mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya akibat peristiwa itu.
Beberapa jam setelahnya, pada 14 November 2016, sebuah bom molotov meledak di Vihara Budi Dharma, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa yang terjadi sekira 02:30 WIB dini hari karena saat kejadian tidak ada kegiatan di vihara tersebut.
4. Bom Terminal Bus Kampung Melayu
Setidaknya ada dua ledakan terjadi di sekitar Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam, 24 Mei 2017. Ledakan pertama terjadi sebelum pukul 21:00 WIB, sementara ledakan kedua tepat pukul 21:00 WIB, dengan jarak sekitar 10 meter dari lokasi pertama.
Ledakan itu menewaskan setidaknya 5 orang dan 10 orang lainnya luka-luka. Korban tewas juga termasuk tiga anggota polisi yang sedang menjaga pawai obor menyambut bulan Ramadan pada malam itu. Sementara dua orang lainnya adalah pelaku bom bunuh diri.
5. Tragedi Mako Brimob
Pada Selasa malam 8 Mei 2018 terjadi kericuhan antara narapidana teroris (napiter) dengan polisi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ada lima polisi dibunuh secara sadis oleh para nepiter, mereka yakni Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhli Idensos, Ipda Rospuji, Bripka Denny Setiadi dan Briptu Fandi. Kemudian, satu napi juga tewas dalam peristiwa itu.
Peristiwa itu juga disertai penyanderaan terhadap satu anggota polisi atas nama Bripka Irwan Sarjana. Butuh waktu 36 jam polisi membebaskan sandera hingga akhirnya para napi teroris yang berjumlah 155 menyerah tanpa syarat.
sumber (https://news.okezone.com)
Comments
Post a Comment